Danau Kembar , Sumatera Barat |
Sumatera Barat (Sumbar) merupakan satu dari banyak provinsi di Indonesia yang dianugerahi danau-danau indah. Sebut saja, Danau Singkarak dan Danau Talang yang sudah sangat terkenal. Di samping kedua danau itu, Sumbar sebetulnya memiliki satu danau lain yang tak kalah bagus. Meski popularitasnya belum setenar Singkarak atau Talang. Adalah Danau Kembar yang berada di Kabupaten Solok, daerah Bungo Tanjung, Alahan Panjang. Danau Kembar merupakan julukan yang diberikan untuk Danau Diateh (Di Atas) dan Danau Di Bawah. Kedua danau ini memiliki luas hampir sama dan terletak berdekatan sehingga disebut Danau Kembar. Lokasi danau ini sangat strategis dan terletak di atas ketinggian sehingga udaranya sangat dingin. Danau Kembar menyajikan panorama yang superindah, berlatar pegunungan yang dibalut kabut. Aktivitas para petani sayuran menjadi pemandangan mengasyikan tersendiri yang bisa Anda temui di sini. Kedua danau terhampar saling berdekatan. Satu danau terletak lebih tinggi dari yang lainnya. Uniknya, danau yang lebih tinggi justru disebut sebagai Danau Di Bawah sementara yang lebih rendah disebut Danau Di Atas. Wisatawan yang mengunjungi Danau Kembar belum sebanyak Danau Singkarak. Padahal ada banyak hal menarik yang bisa dieksplorasi dari kawasan ini. Anda yang hobi memancing bisa menyalurkannya di sini. Anda bisa juga melihat Gunung Api Talang yang masih aktif. Kawasan Danau Kembar juga memiliki agroturis yang luas dan khas seperti perkebunan teh, bunga dan markisa.
Nah, tertarik untuk pelesir ke Danau Kembar? Danau ini cukup mudah dijangkau. Dari pusat kota Padang Anda dapat menempuh perjalanan sekitar 65 km menggunakan kendaraan menuju Solok. Sepanjang perjalanan menuju kawasan itu, mata Anda akan disuguhi pemandangan fantastis. Perbukitan, hutan, jurang yang curam hingga hamparan perkebunan teh, dijamin membuat liburan Anda berkesan.
Pantai Ora, Maluku Tengah |
Pantai Sulamadaha, Ternate |
Wisata Pantai Sulamadaha. Ternate, adalah sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung gamalama yang berada di Provinsi Maluku Utara. Kota yang menjadi sebuah kota otonom pada tahun 20010 ini menyimpan berbagai macam keindahan wisatanya. Mulai dari benteng sampai pantai-pantai yang mempesona ada di kota ini. Namun Pantai Sulamadaha adalah pantai yang menjadi tujuan utama para wisatawan yang dateng ke kota ini. Penasaran kenapa menjadi tujuan utama?
Terletak di Desa Sulamadaha Kecamatan Pulau ternate yang berjarak sekitar 14km dari pusat kota Ternate ini dapat kita tuju menggunakan kendaraan pribadi maupun angkot. Setelah sampai di parkiran, kita di masih harus jalan kaki lagi sekitar 10 menit untuk sampai di pantai ini. Tapi tenang aja, dalam 10 menit itu kamu nggak bakal rugi, karena bakal di temani dengan pemandangan yang mempesona dan jarang di temui di tempat-tempat lain.
Pantai eksotis yang masih alami ini juga di juluki sebagai Pantai Kaca juga. Karena apa? ya karena air laut disini sangat jernih seperti kaca. Jadi apabila kamu melihat perahu atau kapal disini terlihat seperti melayang-layang. Dari pantainya saja kamu sudah bakal bisa melihat keindahan koral-koral dan terumbu karang yang berada di dasar laut.Pantai Ngurtafur, Maluku |
Pantai Ngurtafur – Membicarakan keindahan alam Indonesia bagian timur memang tak akan pernah ada habisnya. Maluku merupakan provinsi yang menawarkan banyak sekali keindahan alamnya. Salah satunya adalah Pantai Ngurtafur yang terletak di di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.
Pantai ini memiliki keindahan alam yang cukup eksotis. Selain itu, pantai yang satu ini juga mempunyai keistimewaan yang tidak terdapat di pantai yang lainnya yaitu hamparan pasirnya yang berwarna putih dan memanjang sepanjang 2 kilometer dari tepi Pulau Warbal ke arah laut dengan lebar kurang lebih sekitar 7 meter. Dan ketika para penelusur berada di Pantai Ngurtafur ini, maka para penelusur seolah – olah merasa sedang berjalan ditengah lautan luas walaupun sesungguhnya hanya berjalan diatas hamparan pasir putih yang membelah pantai menjadi dua sisi yaitu kanan dan kiri. Tidak hanya itu, air laut di Pantai Ngurtafur ini juga sangat bersih dan berwarna biru.
Di pantai Ngurtafur, para penelusur dapat melihat penyu belimbing atau yang yang lebih dikenal dengan nama “Tabob” oleh masyarakat lokal. Penyu-penyu yang ada disana tergolong langka dan bahkan dilindungi oleh organisasi WWF (World Wide Fund for Nature). Dan jika beruntung, para penelusur juga bisa melihat kawanan burung Pelikan yang sedang bermigrasi dari Australia ke Maluku.
Jika para penelusur ingin ke Pantai Ngurtafur ini, maka yang pertama kali yang harus dituju adalah Tual. Dan jika para penelusur menggunakan transportasi udara maka para penelusur dapat langsung menuju ke Tual.
Kemudian dari bandara di kota Tual, para penelusur dapat melanjutkan perjalanan menuju ke Pelabuhan Debut. Dan selanjutnya dari Pelabuhan Debut, para penelusur dapat langsung menuju ke Pantai Ngurtafur dengan menyewa kapal motor. Biaya sewa sendiri tergantung negoisasi antara para penelusur dengan pemiliknya. Namun biasanya sih harga sewanya sekitar Rp 750.000 hingga Rp 1.000.000 untuk pulang-pergi (PP) dengan kapasitas kapal dapat mengangkut sebanyak 15 orang dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan.
Dan akses lain yang dapat para penelusur pilih yaitu dengan menggunakan kapal laut langsung dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Lama perjalanannya dari Pelabuhan Yos Sudarso menuju ke Pelabuhan Tual sendiri kurang lebih sekitar 19 jam. Dan sebelum menuju Tual, kapal ini akan singgah terlebih dahulu di Pelabuhan Banda Naira. Kemudian setelah tiba di Tual, para penelusur dapat melajutkan perjalanan ke Pantai Ngurtafur menggunakan speed boat selama kurang lebih 2 jam perjalanan.
Di Pantai Ngurtafur yang jernih ini juga dihiasi oleh rimbun dan hijaunya pepohonan. Di pantai ini para penelusur melakukan berbagai kegiatan wisata diantaranya seperti bersantai di pinggir pantai, berenang, menikmati pemandangan sekitar, berjemur, dan juga snorkeling tentunya. Pemandangan bawah laut yang ditawarkan oleh Pantai Ngurtafur sendiri sangatlah indah dan Bahkan terumbu karang di pantai ini dapat dilihat langsung dari atas kapal.
Pantai Ngurtafur ini memang belum banyak dikenal oleh banyak orang. Dan jika para penelusur ingin berkunjung, maka waktu yang terbaik untuk berkunjung yaitu di bulan April hingga Mei dan juga bulan Oktober hingga Desember. Hal ini disebabkan antara bulan tersebut cuaca tergolong cerah dan ombak yang ada di pantai juga cenderung lebih tenang.
Jika para penelusur ingin berkunjung ke Pantai Ngurtafur, disarankan untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Hal ini dikarenakan di Pantai Ngurtafur tidak terdapat warung. Selain itu, para penelusur juga jangan lupa untuk membawa berbagai kebutuhan wisata lainnya seperti baju ganti, obat – obatan pribadi, kacamata hitam, topi, sunblock, kamera, alat snorkeling, dan juga kantong untuk tempat sampah.
Dan jika para penelusur ingin menginap, maka tidak perlu khawatir, karena telah tersedia penginapan di sekitar Pantai Ngurtafur yaitu Homestay Evalin di Pantai Ngurbloat, Ngilngof. Philips homestay di Pantai Ngursamadan, Ohoililir, dan Coaster Cottage di Pantai Ngursamadan, Ohoililir. Jika para penelusur memproritaskan kenyamanan maka Coaster Cottage merupakan pilihan yang paling https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4540580136641943878#editor/target=post;postID=1631303933400008986;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=1;src=linktepat, karena memiliki bangunan baru dengan pemandangan langsung menghadap ke pantai. Untuk biaya menginap di Coaster Cottage Rp150.000 s.d Rp200.000/malam (harga bisa berubah sewaktu – waktu).
By : Cindy Claudia
Sumber :
1. http://aditiyasuryap.blogspot.co.id/2014/12/10-tempat-wisata-yang-indah-di_26.html
2. http://travel.dream.co.id/destination/keindahan-tersembunyi-danau-kembar-di-sumatera-barat-160205m.html
3. http://www.telusurindonesia.com/wisata-pantai-sulamadaha.html#
4. http://www.telusurindonesia.com/pantai-ngurtafur.html
0 komentar:
Posting Komentar