BATAS KELAM SANG PENDOSA
Oleh Aurelly Bacas
Anganku hanya sebatas emosi
Suara hati bahkan tak terdengarkan lagi
Isi hati telah lama pergi
Hanya bisikan kelam yang terus memerangi
Kian kemari menari di benak ini
Adakah yang kuasa mendengar jeritan hati
Haruskah aku kembali
Angin menghembuskan kabar dari gunung
Daun bisikan pesan mendengung ditelingaku
Adakah kesempatan itu dapat kuterima lagi
Hasratku telah hilang termakan kelamku
Asa sudah tak mampu melawan buaianmu
Tamparan kerasmu menghantam pipiku setiap waktu
Inikah yang harus aku terima
Masikah dapat kutengadahkan tanganku
Untuk mohon ampun kepada diriMu
Ujung langitlah yang masih ingin kugapai
Namun langkah telah terbelenggu hitamku
Tawa senang sudah menjadi ratapan kesedihan
Usaha sudah menjadi kertak gigi
Kelamku menginjak diriku tak berdaya
Ku lelah dan berpasrah kepada yang kuasa
Untuk Kau cabut nyawaku segera
0 komentar:
Posting Komentar