Salah Sangka
Oleh Viola Geraldine
Nika, Nicole, dan Steven
sudah bersahabat sejak mereka SD. Mereka bertiga sangat dekat, hingga sekarang
mereka sudah menjadi siswa SMA. Nika dan Nicole adalah saudara kembar. Namun
hal tersebut tidak mempengaruhi rasa cemburu yang sedang Nicole rasakan sejak
seminggu yang lalu. Satu minggu yang lalu, Nicole mendengar percakapan antara
Steve dengan saudara kembarnya, Nika.
“Gue sebenarnya suka sama lo, mau gak jadi pacar gue,
Nik?”
Hanya mengingat satu kalimat
itu saja sudah membuat hati Nicole panas. Nicole memang diam-diam menyimpan
perasaan kepada Steven, tetapi ia malu untuk mengungkapkannya. Sekarang
semuanya sudah terlambat. Steven, orang yang ia kira menyukainya ternyata lebih
memilih saudara kembarnya.
Saat pulang sekolah tiba,
Nicole salalu menghindari mereka. Bahkan di rumah pun Nicole memilih untuk
menjaga jarak dengan Nika. Hal ini membuat Nika dan Steven bingung. Setiap kali
mereka menemui Nicole pasti saja ada alasan yang terucap oleh Nicole. Hari itu
sekolah pulang lebih awal.
Nicole langsung mengambil tasnya dan berjalan dengan
hati-hati agar tidak bertemu Nika dan Steven.
“Hayo mau kemana?!” teriak
Steven dari belakang mengejutkan Nicole
yang gagal menghindari mereka.
“Gila ya lo! Kaget tau! Udah sih sana sama Nika aja, gue sibuk, duluan ya!
Bye..” ucap Nicole dengan cepat dan bergegas untuk pergi.
“Eh..eh.. Mau kemana? Lo kenapa sih? Udah seminggu ini aneh banget, menghindari
gue dan Nika terus.” Tanya Steven sambil memegang bagian belakang kerah seragam
Nicole.
“Aduh, lepasin! Udah sana sama Nika aja, ngapain ngurusin gue? Udah sana kalian
kencan aja berdua.” Ucap Nicole dengan nada ditekan dan langsung berjalan
meninggalkan Steven yang terkejut dan heran mendengarnya.
“Pacaran?? Nicole! Tungguuu!!” teriak Steven yang langsung berlari mengejar
Nicole.
“Nic, maksud lo pacaran apa? Kan gue gak pacaran sama siapa-siapa.” Ungkap
Steven yang berhasil mengejar Nicole.
“Tanya aja sama diri sendiri. Awas
minggir, gue mau lewat!” kata Nicole menatap tajam Steven. Steven langsung
menarik tangan Nicole yang saat itu ingin berjalan.
“Pacaran sama siapa? Aneh aja deh lo.” Kata Steven.
“Aduh gak usah pura-pura deh, gak usah bohong. Gue tau, lo sama Nika
pacarankan? Gue dengar kok minggu lalu lo ungkapin ke dia kan?” Kata Nicole
dengan nada kesal.
“Ya setidaknya lo berdua gak usah nutupin hubungan kalian,
kenapa gak bilang aja sih? Udah deh sekarang..” ungkapan Nicole terputus dengan
jari Steven yang menjepit bibir Nicole. Nicole hanya memandang kesal ke arah
Steven.
Steven mengingat kembali
kejadian seminggu yang lalu. Kemudian ia tertawa dengan sangat keras yang
membuat Nicole bingung. “Hahahaha.. Jadii.. Gara-gara itu? Aduhhh hahaha.. Lo
salah sangka. Harusnya lo dengar baik-baik. Makanya jangan suka nguping pembicaraan
orang!” kata Steven yang masih tertawa.
“Kok malah ketawa sih? Maksud
lo salah apa?” tanya Nicole heran. Steven menjelaskan semua kesalah pahaman
yang telah Nicole kira. Hari itu, Steven bermaksud untuk mengungkapkan
perasaannya kepada Nicole, tetapi ia bingung sehingga ia mendiskusikan dan
mencoba latihan dengan Nika. Namun saat itu Nicole hanya mendengar sebagian
saja. Nicole yang mendengar penjelasan tersebut, seketika wajahnya memerah
malu.
“Gitu ceritanya, jadi lo gak usah cemburu dan menghindari kita lagi
dong.” Kata Steven yang tersenyum melihat reaksi Nicole.
“Kalau iya gimana? Umm.. gue sukanya sama lo, Nic. Jadi, mau gak lo jadi pacar
gue?” tanya Steven sambil memegang tangan Nicole. Nicole memandang wajah Steven
baik-baik.
“Ini seriuskan? Gak lagi ngerjain gue kan?” tanya Nicole.
“Iyaa, gue serius. Jadi, mau apa enggak?” tanya Steven dengan ragu. Nicole
dengan malu-malu menganggukan kepalanya dan tersenyum lebar. Keraguan Steven
tergantikan dengan rasa bahagia saat ia mendapat jawaban “Ya” dari Nicole.
Dengan rasa bahagia, mereka pulang dan Nicole meminta maaf atas tingkah laku
selama satu minggu kemarin.
0 komentar:
Posting Komentar