GoodFriend • GoodRival • GoodFamily

Kamis, 05 Mei 2016

Filled Under:

Cerpen Romantis Terbaik tentang Cinta

Salah Sangka

Oleh Viola Geraldine

Nika, Nicole, dan Steven sudah bersahabat sejak mereka SD. Mereka bertiga sangat dekat, hingga sekarang mereka sudah menjadi siswa SMA. Nika dan Nicole adalah saudara kembar. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi rasa cemburu yang sedang Nicole rasakan sejak seminggu yang lalu. Satu minggu yang lalu, Nicole mendengar percakapan antara Steve dengan saudara kembarnya, Nika.

“Gue sebenarnya suka sama lo, mau gak jadi pacar gue, Nik?”

Hanya mengingat satu kalimat itu saja sudah membuat hati Nicole panas. Nicole memang diam-diam menyimpan perasaan kepada Steven, tetapi ia malu untuk mengungkapkannya. Sekarang semuanya sudah terlambat. Steven, orang yang ia kira menyukainya ternyata lebih memilih saudara kembarnya.

Saat pulang sekolah tiba, Nicole salalu menghindari mereka. Bahkan di rumah pun Nicole memilih untuk menjaga jarak dengan Nika. Hal ini membuat Nika dan Steven bingung. Setiap kali mereka menemui Nicole pasti saja ada alasan yang terucap oleh Nicole. Hari itu sekolah pulang lebih awal. 

Nicole langsung mengambil tasnya dan berjalan dengan hati-hati agar tidak bertemu Nika dan Steven.
“Hayo mau kemana?!” teriak Steven dari belakang  mengejutkan Nicole yang gagal menghindari mereka.

“Gila ya lo! Kaget tau! Udah sih sana sama Nika aja, gue sibuk, duluan ya! Bye..” ucap Nicole dengan cepat dan bergegas untuk pergi.

“Eh..eh.. Mau kemana? Lo kenapa sih? Udah seminggu ini aneh banget, menghindari gue dan Nika terus.” Tanya Steven sambil memegang bagian belakang kerah seragam Nicole.

“Aduh, lepasin! Udah sana sama Nika aja, ngapain ngurusin gue? Udah sana kalian kencan aja berdua.” Ucap Nicole dengan nada ditekan dan langsung berjalan meninggalkan Steven yang terkejut dan heran mendengarnya. 


“Pacaran?? Nicole! Tungguuu!!” teriak Steven yang langsung berlari mengejar Nicole.

“Nic, maksud lo pacaran apa? Kan gue gak pacaran sama siapa-siapa.” Ungkap Steven yang berhasil mengejar Nicole.
 
“Tanya aja sama diri sendiri. Awas minggir, gue mau lewat!” kata Nicole menatap tajam Steven. Steven langsung menarik tangan Nicole yang saat itu ingin berjalan.

“Pacaran sama siapa? Aneh aja deh lo.” Kata Steven.

“Aduh gak usah pura-pura deh, gak usah bohong. Gue tau, lo sama Nika pacarankan? Gue dengar kok minggu lalu lo ungkapin ke dia kan?” Kata Nicole dengan nada kesal. 

“Ya setidaknya lo berdua gak usah nutupin hubungan kalian, kenapa gak bilang aja sih? Udah deh sekarang..” ungkapan Nicole terputus dengan jari Steven yang menjepit bibir Nicole. Nicole hanya memandang kesal ke arah Steven.

Steven mengingat kembali kejadian seminggu yang lalu. Kemudian ia tertawa dengan sangat keras yang membuat Nicole bingung. “Hahahaha.. Jadii.. Gara-gara itu? Aduhhh hahaha.. Lo salah sangka. Harusnya lo dengar baik-baik. Makanya jangan suka nguping pembicaraan orang!” kata Steven yang masih tertawa.

“Kok malah ketawa sih? Maksud lo salah apa?” tanya Nicole heran. Steven menjelaskan semua kesalah pahaman yang telah Nicole kira. Hari itu, Steven bermaksud untuk mengungkapkan perasaannya kepada Nicole, tetapi ia bingung sehingga ia mendiskusikan dan mencoba latihan dengan Nika. Namun saat itu Nicole hanya mendengar sebagian saja. Nicole yang mendengar penjelasan tersebut, seketika wajahnya memerah malu. 

“Gitu ceritanya, jadi lo gak usah cemburu dan menghindari kita lagi dong.” Kata Steven yang tersenyum melihat reaksi Nicole.

“Ja..jadi.. lo gak pacaran sama Nika? Lo suka sama gue?” tanya Nicole dengan malu-malu.

“Kalau iya gimana? Umm.. gue sukanya sama lo, Nic. Jadi, mau gak lo jadi pacar gue?” tanya Steven sambil memegang tangan Nicole. Nicole memandang wajah Steven baik-baik.

“Ini seriuskan? Gak lagi ngerjain gue kan?” tanya Nicole.

“Iyaa, gue serius. Jadi, mau apa enggak?” tanya Steven dengan ragu. Nicole dengan malu-malu menganggukan kepalanya dan tersenyum lebar. Keraguan Steven tergantikan dengan rasa bahagia saat ia mendapat jawaban “Ya” dari Nicole. Dengan rasa bahagia, mereka pulang dan Nicole meminta maaf atas tingkah laku selama satu minggu kemarin.

0 komentar: